Interaksi Sosial dalam "Kerusuhan 19 Mei 1998"
Diawali dengan adanya krisis moneter yang melanda pada tahun 1997-1998. Yang kemudian menyebabkan peningkatan pengangguran secara massal serta inflasi yang membuat biaya hidup ikut meningkat tajam. Merupakan salah satu sejarah kelam pelanggaran HAM di Indonesia, Kerusuhan 19 Mei 1998 yang berlangsung pada 13 sampai 15 Mei 1998 merupakan peristiwa kekerasan massal, demonstrasi dan kerusuhan sipil yang terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Kerusuhan Mei 1998 tercatat sebagai salah satu masa kelam dalam sejarah Hak Asasi Manusia di Indonesia. Peristiwa kelam ini terjadi pada 13-15 Mei 1998 di Jakarta dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia. Kerusuhan ini menyebabkan banyak toko dan perusahaan diamuk massa, terutama milik warga Indonesia keturunan Tionghoa. Wilayah yang terkena dampak kerusuhan Mei 1998 terparah adalah Jakarta, Medan, dan Surakarta. Terdapat beberapa faktor yang diyakini menjadi penyebab Kerusuhan Mei 1998, yaitu: 1. Krisis finansial Asia atau krisis moneter
